Sunday, 14 September 2014
POTONGAN JARI MISTERIUS
Cerita urban ini berasal dari Sydney, Australia, tentang anjing Doberman yang tersedak. Suatu malam, sepasang suami istri keluar untuk untuk menghadiri sebuah pesta minuman keras lalu mereka pulang dalam keadaan mabuk berat sesampainya di rumah mereka mendapati anjing jenis doberman mereka tersedak di ruang tamu. Suaminya yang
melihat
kejadian itu pingsan karena terlalu mabuk dan akhirnya sang istri yang
masih sadar memutuskan untuk menelpon dokter hewan yang juga merupakan
teman dekatnya lalu malam itu juga sang istri membawa anjungnya itu ke
dokter hewan dan meninggalkan suaminya yang masih tergeletak pingsan di
ruang tamu.
Setelah mengantar anjingnya, dia memutuskan untuk pulang dan berniat mengantar suaminya ke tempat tidur.Karena tubuh suaminya yang berat sang istri pun butuh waktu lama untuk mengangkatnya tiba-tiba telepon berdering,
Alangkah kagetnya sang istri saat mengangkat telepon tiba-tiba
terdengar teriakan dari orang yang menelponnya rupanya suara itu berasal
dari dokter hewan yang merawat anjingnya,dengan nada histeris dokter
itu menyuruh pasangan suami istri itu untuk segera keluar dari rumah
mereka karena panik akhrinya mereka segera keluar dari rumah mereka
tanpa menegetahui apa yang sebenarnya terjadi.
Saat mereka keluar dari rumah, beberapa polisi tiba-tiba muncul sambil berlari untuk menemui mereka. Ketika wanita itu bertanya apa masalahnya, polisi mengatakan dengan berbisik kepadanya bahwa mereka di telpon oleh dokter hewan yang merawat anjing mereka dan melaporkan bahwa anjing mereka tersedak jari manusia. Polisi itu meyakini bahwa ada seorang pencuri yang
telah masuk ke rumah mereka dan kepergok oleh anjing penjaga mereka
polisi juga menduga bahwa pencuri itu masih ada bersembunyi di dalam
rumah , dan akhirnya polisi mulai mencari dan menggeledah rumah mereka
dan tak lama kemudian, mantan pemilik jari itupun
ditemukan tergeletak dikamar tidur dalam kondisi tak sadarkan diri
sambil memegang telapak tangannya yang bermuluran darah.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment