Sunday, 14 September 2014
TARIAN GAUN PENGANTIN
Pada tahun 1849, seorang gadis dari keluarga kaya bernama Anna Baker jatuh cinta dengan seorang pekerja besi kelas rendah. Ayah Anna, Ellis Baker, menolak untuk membiarkan Anna menikahi kekasihnya, sang ayah lantas mengusir pemuda itu dari kampung halaman mereka di Altoona, Pennsylvania dan lebih memilih putrinya untuk hidup menjadi perawan tua ketimbang harus menikahkannya dengan pemuda miskin tersebut. Anna begitu marah dengan ayahnya dan dia bersumpah tidak akan pernah jatuh cinta atau menikah, dan tetap memendam rasa amarahnya sampai kematiannya pada tahun 1914.
Rupanya sebelum ayahnya mengusir cinta sejatinya pergi, Anna telah memilih gaun pengantin yang indah yang ia niatkan untuk dipakai di pernikahan mereka. Ketika pernikahan tidak terjadi, wanita lain dari keluarga kaya raya, Elizabeth Dysart, mengenakan gaun pengantin itu dengan emosional dan kesombongan sepanjang waktu. Bertahun-tahun kemudian, gaun pengantin diberikan kepada pecinta sejarah, dan akhirnya rumah Baker berubah menjadi sebuah museum. Gaun pengantin ditempatkan dalam kotak kaca yang dulunya menjadi kamar Anna Baker. Setelah kematiannya, pengunjung mengaku kadang melihat gaun itu bergerak sendiri, terutama selama bulan purnama. Gaun bergoyang dari sisi ke sisi, seolah-olah ada pengantin tak terlihat berdiri di depan cermin, mengagumi dirinya sambil mengenakan gaun tersebut
Para peneliti yang telah mencari teori dari peristiwa ini mengaku bingung dengan fenomena ini. Tidak ada yang bisa memastikan mengapa gaun terkadang bergerak dengan sendirinya, meskipun banyak orang berspekulasi bahwa arwah calon pengantin yang tak direstui, Anna Baker, pada akhirnya ingin mengambil kembali gaun pengantinnya...
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment